Metrotvnews.com, Jakarta: Bareskrim Mabes Polri masih menahan peretas situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan telah memeriksa sejumlah saksi. Kasus ini dibahas dalam rapat kerja Komisi DPR serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain membahas peretasan, agenda rapat kerja Komisi I dan Kemenkominfo, Rabu (30/1), adalah evaluasi kinerja kementerian, realisasi anggaran, tindak lanjut temuan pemeriksaan BPK hingga kesiapan program legislasi.
Terkait penangkapan peretas situs presiden, Komisi I menilai tindakan polisi sudah tepat. Pemerintah dinilai tidak perlu gentar serta tidak mengabulkan permintaan membebaskan tersangka bernama Wildan.
Sementara itu Menkominfo Tifatul Sembiring membantah adanya ancaman peretas atau hacker Internasional sebagai imbas ditahannya Wildan. Kendati begitu, Menkominfo menginstruksikan pengetatan pengamanan situs pemerintahan agar tidak dibobol hacker.
Situs Presiden SBY beberapa waktu lalu sempat dibobol hacker bernama Wildan. Pelaku ditangkap Bareskrim Mabes Polri di sebuah warnet di Jember, Jawa Timur.(wtr6)
Selain membahas peretasan, agenda rapat kerja Komisi I dan Kemenkominfo, Rabu (30/1), adalah evaluasi kinerja kementerian, realisasi anggaran, tindak lanjut temuan pemeriksaan BPK hingga kesiapan program legislasi.
Terkait penangkapan peretas situs presiden, Komisi I menilai tindakan polisi sudah tepat. Pemerintah dinilai tidak perlu gentar serta tidak mengabulkan permintaan membebaskan tersangka bernama Wildan.
Sementara itu Menkominfo Tifatul Sembiring membantah adanya ancaman peretas atau hacker Internasional sebagai imbas ditahannya Wildan. Kendati begitu, Menkominfo menginstruksikan pengetatan pengamanan situs pemerintahan agar tidak dibobol hacker.
Situs Presiden SBY beberapa waktu lalu sempat dibobol hacker bernama Wildan. Pelaku ditangkap Bareskrim Mabes Polri di sebuah warnet di Jember, Jawa Timur.(wtr6)
0 comments:
Post a Comment